Sunday, November 28, 2010

Utilitarianisme

UTILITARIANISME

Pertemuan Tanggal : 3 November

  • ASUMSI DASAR
    • Ukuran kebaikan adalah apa yang berguna bagi kehidupan manusia. Hukum yang baik adalah hukum yang memberikan kemanfaatan.
    • Tujuan kemanfaatan ini dikejar semua orang (everybody to count for one, nobody for more than one) = mengambil prinsip The Will Theory
    • Lembaga-lembaga Negara diarahkan untuk menghasilkan kemanfaatan (kebahagiaan) bagi sebanyak mungkin orang (the greatest happiness of the greatest number).
    • Moralitas Utilitarianisme : mengutamakan kepentingan keseluruhan diatas kepentingan pribadi ="…the problems of three little people don't amount to a hill of beans in this crazy world."
    • Moralitas terkait dengan AKIBAT (konsekuensi) yang baik, bukan NIAT
    • Akibat – keuntungan (nilai intrinsic) yang diperoleh bagi kemanusiaan seluruhnya.


       

  • Two types of utilitarianism
    • Act utilitarianism : choose between two actions : which produces happiness. Should I keep this promise?
    • Rule utilitarianism : choose between two ethical rules I might follow : which rule would produce the greatest happiness. Should I follow a rule of always keeping my promises?


 

  • Similar ethical theories
    • EGOISM : considers greatest happiness for me only and only me.
    • ALTRUISM : considers greatest happiness for everyone except me.
    • UTILITARIANISM : considers greatest happiness for everyone, including me.


 

  • Tokoh

    Jeremy Bentham (1748-1832)

    Tiga asumsi penting :

  1. The greatest happiness of the greatest number.
  2. Orang tidak boleh berbuat bertentangan dengan kesenangan (pleasure)
  3. Tindakan yang baik adalah jika menambah kesenangan. Tindakan yang buruk adalah sebaliknya.


 

  • Manusia dikuasai oleh 2 kekuasaan : penderitaan dan kesenangan (pleasure). Kekuasaan inilah yang menentukan perilaku kita, termasuk baik-buruk – The principle of utility. Menurutnya prinsip ini selalu dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga layak disebut sebagai Prinsip etis terakhir (ultima principia).
  • Prinsip ini berlaku bagi individu dan masyarakat
  • PLASURE : he enjoyable feeling we experience when a state of deprivation is replaced by fulfillment.


 

John Stuart Hill (1806-1873) : Happiness, bukan Pleasure yang menjadi "standard of utility"

Keuntungan : standar lebih tinggi, lebih spesifik kepada manusia, berkenaan dengan realisasi tujuan-tujuan.

Kerugian : lebih sukar diukur.

G>E Moore: Ideals values

Kita harus memaksimalkan "ideal values" seperti kebebasan (freedom), pengetahuan (knowledge), keadilan (justice), dan kecantikan (beauty).


 

  • Kalkulus Utilitas
    • Etika dan matematika digunakan sebagai alat ukur
    • Unit pengukuran : pleasure vs. pain
    • Pleasure lebih mdah diukur daripada Happiness, tetapi tetap sulit menentukan :

      Skala perbandingan: makanan enak: tidur ena

      Keduanya memang dapat diukur (commensurable goods)?


       

  • Moral Luck
    • By concentrating exclusively on consequences, utilitarianism makes the moral worth of our actions a matter of luck. We must await the final consequences before we find out it our action was good or bad.
    • Who does the calculating? In Vietnam, Americans could never understand how much independence, counted for the Vietnamese.


       

Utilitarianisme paling tepat digunakan dalam penetapan kebijakan sepanjang ada jaminan kuat terhadap penghormatan hak asasi manusia dengan tidak melangar hak-hak kaum minoritas.


 

  • Apakah hukum itu?

Hukum = sekumpulan tanda-tanda (signs) yang mencerminkan kehendak (volition), yang disusun atau diadopsi oleh pemegang kekuasaan Negara berdasarkan mandate yang diperolehnya. Jadi (=John Austin: 1790-1859) hukum positif = ungkapan tentang aturan berkehendak (the expression of will)-The Will Theory of Law.

  • Apakah sumber hukum?
    • Hukum yang dibuat oleh penguasa berdasarkan mandat yang didapatinya.
    • Hukum disini tidak harus berupa UU, tertulis, tetapi dapat berupa hukum tak tertulis (customary law);
    • Apa bedanya dengan positivism hukum? Keabsahan (validitas) hukum : sepanjang hukum itu masih memberi kemanfaatan.


 

Refleksi :

Utilitarianisme sebagai suatu moralitas mendasarkan kepentingan keseluruhan di atas kepentingan pribadi dan mengejar kebahagiaan yang terbesar bagi baik orang lain maupun diri sendiri. Segala perbuatan yang bertentangan dengan kesenangan adalah dilarang. Aliran ini dianut oleh Jeremy Bentham, yang menurutnya manusia dikuasai oleh dua kekuasaan yaitu penderitaan dan kesenangan yang kedua hal inilah yang menentukan baik buruknya perilaku kita.


 

Diskusi :

Apakah kebahagiaan yang dikejar dalam aliran utilitarianisme ini jelas? Apa parameter dari kebahagiaan itu sendiri? Bagaimana cara mengetahui hal apakah yang paling bahagia? Adakah kepastian dalam hal ini?

0 comments:

Post a Comment